Uta, adalah burung yang thidup di daerah gurun pasir merupakan burung yang sangat kencang berlari. Dia sering berlari untuk menunjukkan bawah dia adalan yang sangat hebat dalam berlari.
Dia ingin dipuji karena kehebatannya berlari. Saat dia berlari, tiba-tiba angin badai datang sangat kencang. Dia panik meminta bantuan. “Toloooong-tolooong” Dengan kekuatan sayapnya dia dapat bertahan, badai akhirnya berhenti. Uta, akhirnya sadar, kejadia yang menimpa dirinya, karena sifatnya yang selalu mengangumin kehebatannya.
Saat Uta istirahat dia melihat Tuta, seekor tupai tanah. Uta terhibur melihat Tuta berjalan memakai payung. Terjadi percakapan antara Uta dan Tuta, lalu kemudian mereka ketemu Ulgur si ular gurun. Uta kagum melihat Ulgur. Kemudian Uta bertemu dengan Roner si burung gurun yang sedang menangis. Uta mendekatinya dan terjadi pembicaraan di antara mereka. Uta mengaguminya. Kemudian Uta ketemu dengan Java si pemakan duri kaktus, Uta juga mengaguminya.
Hari menunjukan semakin sore. Uta mau berlari ke sarangnya. Tapi Uta terbirit-birit karena ketakutan. Felix si kucing gurun tertawa mengajeknya. Felix mendekati Uta dan mereka berbincang-bincang. Utajuga mengagumi Felix.. Akhirnya Uta sadar, bahwa mengagumin diri sendiri tidak baik. karena semua mempunyai kelebihan masing-masing.